Minggu, 21 Juni 2015


SIMETRI, DIAGRAM DAN RUMUS BUNGA


      1.      SIMETRI PADA BUNGA

Simetri adalah  sifat suatu benda atau bahan yang juga biasa disebut untuk bagian-bagian tubuh tumbuhan (batang, daun, maupun bunga), jika benda tadi oleh sebuah bidang dapat dibagi menjadi  dua bagian  sedemikian rupa sehingga kedua bagian itu dapat saling menutupi. Jadi, seandainya bidang itu kita jadikan tempat untuk melipat, maka benda tadi dapat dijadilan suatu benda yang setangkup atau simetris. Bunga sebagai suatu bagian tubuh tumbuhan dapat pula mempunyai sifat simetris.

Berdasarkan bidang simetrinya, bunga terbagi atas :

      a.       Asimetris
Bunga yang tidak memiliki bidang simetri, contohnya bunga tasbih (Canna hybrida Hort.).


       b.      Setangkup tunggal (monosimetris atau zygomorphus)
Bunga yang hanya memiliki satu bidang simetri yang membagi bunga menjadi dua bagian yang setangkup.   Sifat ini ditunjukkan dengan lambang   ­  (anak panah).  Bergantung pada letaknya bidang simetri, bunga yang setangkup tunggal dapat dibedakan menjadi 3 macam:
            1)      Setangkup tegak, jika bidang simetrinya berimpit dengan bidang median, misalnya bunga telang (Clitoria ternatea L.)


           2)      Setangkup mendatar, jika bidang simetrinya tegak lurus pada bidang median, dan tegak lurus pula pada arah vertikal, misalnya bunga Corydalis.


           3)      Setangkup miring, jika bidang simetrinya memotong bidang median dengan sudut yang lebih kecil/lebih besar dari 90 derajat, misalnya bunga kecubung (Datura metel L.)


      c.       Setangkup menurut dua bidang atau ganda (bilateral simetris atau disimetris)
Bidang bunga dapat dibuat dua bagian yang setangkup menurut  dua bidang simetris yang tegak lurus satu sama lain, contonya bunga lobak (Raphanus sativus L.)


       d.      Beraturan atau simetri banyak (polysimetris atau actinomorphus)
Bunga memiliki banyak bidang simetris, contohnya bunga lilia gereja (Lilium longifolium Thumb.).  Sifat ini ditunjukkan dengan tanda  *  (bintang).


 

            2.      DIAGRAM BUNGA
Suatu gambar yang melukiskan keadaan bunga dan bagian-bagiannya. Terdapat 2 macam diagram bunga :
a.       Diagram bunga empirik, yaitu diagram bunga yang hanya memuat bagian-bagian bunga yang benar-benar ada/ menggambarkan keadaan bunga yang sesungguhnya.
b.      Diagram teoretik, yaitu diagram bunga yang selain menggambarkan bagian-bagian bunga yang sesungguhnya, juga memuat bagian-bagain yang sudah tidak ada lagi, tetapi menurut teori seharusnya ada.


Cara membuat diagram bunga
Ketika kita hendak membuat diagram bunga, kita harus memperhatikan hal-hal berikut:
1)      Letak bunga pada tumbuhan. Dalam hubungannya dengan perencanaan suatu diagram, kita hanya membedakan dua macam letak bunga:
a)      Bunga pada ujung batang atau cabang (flos etrminalis)
b)      Bunga yang terdapat dalam ketiak daun (flos axillaris)
2)      Bagian-bagian bunga yang akan kita buat diagram tadi tersusun dalam berapa lingkaran.
Jika dari bunga yang hendak kita buat diagramnya telah kita tentukan kedua hal tersebut kemudian kita mulai dengan :
1)      Membuat lingkaran yang konsentris sesuai dengan jumlah lingkaran tempat duduk bagian-bagian bunganya.
2)      Buat garis tegak lurus (vertikal) melalui titik pusat itu yang  lingkaran-lingkaran yang konsentris.
3)      Pada garis di sebelah atas lingkaran yang terluar di gambarkan secara skematik penampang melintang batang ( digambar sebagai lingkaran kecil) dan di sebelah bawahnya gambar skematik daun pelindungnya. Bagi bunga yang letaknya pada ujung batang, tidak dikenal bidang mediannya , di sebelah atas lingkaran terluar tidak digambar penampang melintang batang, tetapi masih digambarkan penampang melintang daun pelindung (jika ada).
4)      Pada lingkaran lingkarannya berturut turut dari luar kedalam di gambar daun-daun kelopak, daun daun tajuk, benang sari , putik, dan yang terakhir penampang melintang bakal buah
Beberapa Contoh Diagram Bunga



                  3.      RUMUS BUNGA
Lambang-lambang, huruf-huruf dan angka-angka yang dapat memberikan gambaran mengenai berbagai sifat bunga beserta bagian-bagiannya. Rumus bunga ditunjukkan oleh:
a.       Kelopak;  dinyatakan dengan huruf   K   singkatan Kalix.
b.      Tajuk atau mahkota;  dinyatakan dengan huruf   C   singkatan corolla.
c.       Benang sari; dinyatakan dengan huruf  A  singkatan androecium.
d.      Putik;  dinyatakan dengan huruf  G  singkatan gynaecium.
e.       Jika kelopak dan mahkota sama bentuk maupun warnanya maka untuk menyatakan bagian tersebut kita gunakan huruf  P  singkatan  perigonium.
f.       Bersimetri banyak (actinomorphus) *
g.      Bersimetri satu (zigomorphus) ↑
h.      gamosepal/gamopetal ( )
i.        Jika bagian-bagian bunga terdiri dari dua lingkaran ....+....
j.        Bakal buah menumpang, dibawah angka yng menunjukkan bagian daun buah dibuat suatu garis
k.      Bakal buah teggelam, diatas angka yang menunjukka bagian daun buah dibuat suatu garis
l.        Jika jumlah bagian-bagian bunga lebih dari 10 diberi tanda ~



FORUM DISKUSI
Termin I
  1.      Bagaimana menggambarkan bagian-bagian bunga yang sudah tidak ada lagi namun secara teori ada dalam diagram bunga? (Nilam Nursyifa)
Jawab : untuk menggambarkan bagian bunga yang secara teori ada namun sudah tidak ada lagi di gambarkan dengan bintang (*).
  2.      Jelaskan kembali secara lebih jelas mengenai pembuatan diagram bunga! (Mastutin Mustaotina)
Jawab : berikut langkah-langkah membuat diagram bunga:
a.     Membuat lingkaran yang konsentris sesuai dengan jumlah lingkaran tempat duduk bagian-bagian bunganya.
b.  Buat garis tegak lurus (vertikal) melalui titik pusat itu yang  lingkaran-lingkaran yang konsentris.
c.    Pada garis di sebelah atas lingkaran yang terluar di gambarkan secara skematik penampang melintang batang (digambar sebagai lingkaran kecil) dan di sebelah bawahnya gambar skematik daun pelindungnya. Bagi bunga yang letaknya pada ujung batang, tidak dikenal bidang mediannya, di sebelah atas lingkaran terluar tidak digambar penampang melintang batang, tetapi masih digambarkan penampang melintang daun pelindung (jika ada).
d.   Pada lingkaran lingkarannya berturut turut dari luar kedalam di gambar daun-daun kelopak, daun daun tajuk, benang sari , putik, dan yang terakhir penampang melintang bakal buah

Termin II
     1.      Adakah bunga yang memiliki putik lebih dari satu dan sebutkan contohnya? (Hasni Safitri)
Jawab : Ada, contohnya yang terdapat pada bunga tasbih, kembang sungsang dan masih banyak lagi yang lainnya.
     2.      Jelaskan cara pembuatan diagram bunga dengan menggunakan gambar! (Muhammad Hasanudin)
Jawab :

Untuk penyimbolan pada diagram bunga, kelopak disimbolkan dengan segitiga, mahkota disimbolkan dengan bulan sabit, benang sari dengan bulatan dan putik dengan penempang bakal buahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar