Minggu, 21 Juni 2015

BIJI (Semen)
Biji merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Semula biji itu duduk pada suatu tangkai yang keluar dari papan biji atau tembuni (placenta). Tangkai pendukung biji disebut Tali Pusar (funiculus). Bagian biji tempat pelekatan tali pusar dinamakan Pusar Biji (hilus). Pada biji ada kalanya tali pusar ikut tumbuh, berubah sifatnya menjadi salut atau selaput salut (arillus).
Salut biji ada yang:
-          Berdaging atau berair, misalnya biji Durian (Durio zibethinus Murr)



-          Menyerupai kulit dan hanya menutupi sebagian biji, misalnya biji pala (Myristica fragrans)



Bagian-Bagian Biji
      1.      Kulit Biji (Spermodermis)
            Kulit biji berasal dari selaput bakal biji (integumentum). Pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae) kulit biji terdiri dari dua lapisan, yaitu:
a.       Lapisan kulit luar (testa)
b.      Lapisan Kulit dalam (tegmen)
Pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae), terdiri dari 3 lapisan kulit biji:
a.       Kulit luar (sarcotesta)
b.      Kulit tengah (sclerotesta)
c.       Kulit dalam (endotesta), bagian-bagian lainnya yaitu:
        - Sayap (ala), ex: kelor (Moringa oleifera)


        - Bulu (coma), ex: kapas (Gossypium)


        - Salut biji (arillus), ex: pada biji durian (Durio gigantea)


-          Salut biji semu (arillodium)


-          Pusar biji (hilus)


-          Liang biji (micropyle)


-          Bekas kerkas pembuluh pengangkutan (chalaza)


-          Tulang biji (raphe)


       2.      Tali Pusar


Tali pusar merupakan bagian yanng menghubungkan biji dengan tembuni, jadi merupakan tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji), dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusat biji.
           3.      Inti Biji (Nucleus seminis)
Yang dinamakan inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulitnya, oleh sebab itu inti biji juga dapat dinmakan isi biji. Inti biji terdiri atas:
a.       Lembaga (embryo), yang merupakan calon individu baru
b.   Putih Lembaga (albumen), jaringan berisi cadangan makanan untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan baru (kecambah), sbelum dapat mencari makanan sendiri.
           4.      Lembaga (Embryo)
Lembaga adalah calon tumbuhan baru, terdiri dari:
a. Akar Lembaga atau calon akar (radicula)
b. Daun Lembaga (cotyledo), yang merupakan daun   pertama suatu tumbuhan. Adapaun fungsinya yaitu:
-          sebagai tempat penimbun makanan
-          sebagai alat untuk melakukan asimilasi
-          sebagai alat penghisap makanan untuk lembaga dari putih lembaga.
c. Batang lembaga (cauliculus),yang seringkali dapat dibedakan dalam dua bagian, yaitu:
-          ruas batang di atas daun lembaga (internodium epicotylum)
-          ruas batang di bawah daun lembaga (internodium      hypocotylum).


Jumlah daun lembaga pada biji merupakan salah satu ciri yang penting dalam mengadakan penggolongan tumbuhan biji :
Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan satu daun lembaga.
Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga.
Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan lebih dari dua daun lembaga,dapat sampai 15.



            5.      Putih Lembaga (Albumen)
Putih lembaga adalah bagian biji,yang terdiri atas suatu jaringan yang menjadi tempat cadangan makanan bagi lembaga. Misalnya pada biji tumubuhan berbuah polong (leguminosae).
Melihat asal jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat makanan cadangan tadi kita dapat membedakan putih lembaga dalam:
a.       Putih lembaga dalam (Endospermium).
b.      putih lembaga luar (Perisperium).

Kecambah (Plantula)
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji, dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat didalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Kecambah memperlihatkan bagian-bagian seperti telah diuraikan mengenai lembaga, karena memang kecambah itu berasal dari lembaga. Hanya pada kecambah bagian-bagian padi sudah lebih keras dan mempunyai ukuran yang lebih besar. Perkecambahan terdiri dari:
1.      Perkecambahan dibawah tanah (hypogaeis), bila daun lembaga tetap tinggal didalam kulit biji, dan tetap didalam tanah, seperti terdapat misalnya pada biji kacang kapri.
Perkecambahan diatas tanah (epigaeis), yaitu jika pada perkecambahan, karena pembentangan ruas batang dibawah daun lembaga, daun lembaganya lalu terangkat keatas, muncul diatas tanah, misalnya pada kacang hijau daun lembaganya lalu berubah warnanya menjadi hijau, dapat digunakan untuk asimilasi, tetapi umurnya tidak panjang.


FORUM DISKUSI
1.     Bagian sayap, bulu, dan salut biji berasal dari mana? (Mia)
Jawab : Bagian sayap, bulu san salut biji berasal dari bajian biji  yang termodifikasi. Sebagai  contoh salut biji berasal dari pertumbuhan tali pusar.
2.     Apakah setiap biji ada salut bijinya? (Hani Hadianti)
Jawab : Tidak, karena tidak semua biji memiliki tali pusar.
3. Jelaskan kembali tentang salut biji semu, pusar biji, liang biji, berkas pembuluh pengangkutan dan tulang biji!
Jawab : 

Salut biji semu (arillodium), seperti salut biji, tetapi tidak berasal dari tali pusar, melainkan tumbuh dari bagian sekitar liang bakal biji (micropyle).

Pusar biji (hilus), yaitu bagian kulit luar biji yang merupakan berkas perlekatan dengan tali pusar, biasanya kelihatan kasar dan mempunyai warna yang berlainan dengan bagian lain kulit biji. Pusar biji jelas terlihat pada biji tumbuhan berbuah polong misalnya kacang merah (Phaseolus vulgaris).

Liang biji (micropyle), ialah liang kecil bekas jalan masuknya buluh serbuk sari ke dalam bakal biji pada peristiwa pembuahan.tepi liang ini seringkali tumbuh menjadi badan berwarna keputih-putihan, lunak, yang disebut karunkula.

Bekas kerkas pembuluh pengangkutan (chalaza), yaitu tempat pertemuan integumen dengan nuselus, masih kelihatan contohnya pada biji anggur (Vitis vinifera L.).

Tulang biji (raphe), yaitu terusan tali pusar pada biji, biasanya hanya kelihatan pada biji yang berasal dari bakal biji yang mengangguk, dan pada biji biasanya tak begitu jelas lagi, masih kelihatan misalnya pada biji jarak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar